Fkmsb.com– Proses berdirinya pondok pesantren Banyuanyar tidak lepas dari pengorbanan dan kegigihan para leluhur, semenjak berdirinya pondok pesantren tertua di Madura tersebut tepat pada sekitar tahun + 1787 M/1204 H. komitmen dalam asas taqwa dan ke bermanfaat kepada bangsa dan negara.
Hal tersebut didauhkan oleh RKH. Hasbullah Muhammad beliau memaparkan pondok pesantren Darul Ulum Banyuanyar adalah al-muhafadzah ala qodimis sholih, wal akhdzu bil jadidil ashlah.
“Kita menerapkan dan memelihara yang lama yang baik dan mengambil yang baru yang lebih baik,” dauhnya saat memberikan sambutan pada acara pertemuan akbar persatuan alumni Banyuanyar, (4/12/22).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Lebih lanjut Kh. Hasbullah sapaan akrabnya menceritakan waktu RKH. Abdul Hamid Bakir sewaktu akan hijrah ke Banyuanyar dari Pondok Pesantren an-Nur Kalibaru. Beliau berpesan kalau ingin mendapatkan surga harus menerapkan prinsip “lakonih parentanah Allah SWT. Jauih larangnah Allah SWT, (Kerjakan perintahkan Allah SWT. dan jauhi larangan Allah SWT.”
“Semoga dengan dibinanya pesantren ini atas asas ketakwaan kepada Allah SWT kita diselamatkan oleh Allah dari perjalanan hidup kita di dunia hingga menghadap kepada Allah SWT, karena dengan modal ilmu yang manfaat dan ketakwaan kita kepada Allah itulah kebahagiaan kita yang sesungguhnya,” pesannya.