Fkmsb.com – Santri merupakan pelajar aktif yang ditempa selama bertahun-tahun di Pondok Pesantren. Penempaan itu dilakukan secara terus menerus agar para santri memiliki kualitas yang tinggi dibandingkan dengan pelajar yang tidak menimba ilmu di Pesantren.
Hal itu disampaikan oleh Ketua Pengurus LPI Darul Ulum PonPes Banyuanyar Drs H Moh Kholil Aay’ari, ia menuturkan, di Pondok Pesantren seringkali terdapat perbandingan kata sebagai motivasi untuk menggugah kesadaran santri. Tak terkecuali di Lembaga Pendidikan Islam (LPI) Darul Ulum Pondok Pesantren Banyuanyar Pamekasan Madura.
“Untuk meneguhkan mental dan kualitas santri, terdapat istilah Santri di sini bukan kualitas bebek. Tapi kualitas macan,” tuturnya pada saat memberikan sambutan pada pentas Santri, (7/7/23).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ungkapan tersebut dirinya sampaikan agar santri selalu mengalami peningkatan. Baik secara mentalitas maupun kualitas. Menurutnya, peningkatan kualitas santri sangat penting dalam mengukur pribadi yang lebih baik.
“Bukan hanya kuantitas saja. Tetapi kualitas yang harus lebih baik,” terangnya.
Beliau menimbang, kualitas santri jangan sampai seperti bebek yang semrawut. Tetapi harus bermental macan. Sebab menurutnya, jika seorang santri bermental dan berkualitas macan, apalagi sedang keadaan bangun, sedang tidur pun banyak yang takut.
“Jangankan macan bangun, macan tidur pun ditakuti,” tegasnya.
Selain memberi motivasi, beliau juga mengimbau agar santri yang berprestasi tidak puas akan capaian yang diraihnya. Menurutnya, santri yang merasa selesai akan prestasi yang didapat adalah bentuk dari kekalahan yang sesungguhnya.
“Santri yang selesai dengan prestasinya adalah kekalahan yang sangat besar,” imbuhnya.
Oleh sebab itu, setiap santri yang berprestasi tidak boleh puas akan capaian tersebut. Sehingga motivasi untuk mengasah kualitas dan memperbaiki diri secara terus menerus dilakukan. Sebab mempertahankan apa yang didapat lebih sulit daripada menggapainya.
“Mempertahankan prestasi lebih berat daripada mendapatkan,” urainya.
Dirinya berharap, agar para santri selalu berproses dalam meningkatkan kualitas yang lebih baik. Sehingga mental dan kualitas yang sebelumnya tidak terlatih dengan baik, bisa lebih mumpuni. Sehingga saat selesai dari Pondok Pesantren, para santri sudah siap mengabdikan dirinya kepada masyarakat sekitarnya.
“Saya berharap agar setiap momentum unjuk prestasi santri ini, santri selalu mengalami peningkatan kualitas yang lebih baik,” harapnya.